Kamis, 23 Maret 2017

Lihat dari kejauhan. udah males baca?
ndak apa-apa. yang penting like aja.. hahaa

CELOTEHAN HATI DI KALA OTW KAMPUS
"kenapa kamu malah senyam-senyum?
orang dinasehati malah senyum-senyum sendiri. kamu nyadar nggak sih kalo salah???", mungkin itu ocehan di hatimu, karena jengkel padaku.
jelas aku senyum, terlihat sangat bahagia bukan?
bagaimana kamu akan mengelak, apalagi menjawab tidak?
rasanya bahagia sekali, aku sudah berhasil melakukan sesuatu yang telah aku rencanakan.
aku berbuat kesalahan, bukan semata-mata aku salah. tapi aku memang sengaja melakukan kesalahan itu di depanmu?
"kok bisa begitu?",. Ya.
kenapa?, karena ini adalah kesalahan yang sering kamu lakukan. entah itu di depanku atau di depan orang lain yang merasa sepertiku. yang resah akan kesalahanmu.
aku tidak cukup berani menasehatimu, begitu juga orang lain yang pernah curhat padaku tentang kesalahanmu. karena ku pandang kau lebih tua dariku. selain itu, kamu juga terlihat lebih berkuasa daripada aku. aku takut, jika aku menasehatimu nanti akan menyakitimu atau menurunkan rasa kehormatanmu. kalau yang lain sih tidak tahu.
eh, tiba-tiba terbesit di pikiranku. sepertinya ini jalan yang cocok untuk mengingatkanmu.
yaps, aku berbuat kesalahan di depanmu, seperti kesalahan yang biasa kamu lakukan di hadapanku. dengan kesalahan yang aku perbuat, dapat aku pastikan bahwa kamu akan menasehatiku. atau bahkan mengomel? :-/ mungkin juga akan kamu ceritakan ke orang lain, yang itu dapat memalukanku.
tapi tak apa. dengan itu, berarti kamu juga sudah menasehati dirimu sendiri. entah itu kamu sadar atau tidak. kalaupun kamu tidak sadar, atau bahkan tidak merasa. paling tidak, kamu akan mulai merasa segan untuk berbuat kesalahan seperti yang aku lakukan, yang sejatinya memang itu kesalahan yang sering kamu lakukan.
iyalah, kan tadi kamu udah menasehati aku. pasti dalam pikirmu, "masak aku mau berbuat kesalahan yang sama di depannya. malu dong. kan aku tadi udah ngomeli dia. bagaimana kalau dia yang ganti ngomeli aku nanti". hahaa, begitu sih, kalau menurut imajinasiku. semoga saja benar. karena dengan begitu, berarti aku sudah berhasil menasehatimu, lewat dirimu sendiri. mungkin itu akan lebih tertancap dalam hatimu, daripada aku yang menasehati. "apa sih, hanya celotehan anak bau kencur yang sukanya tidur, mungkin dia lagi nglindur... :-D " dan yang terpenting, itu tidak akan membuatmu tersinggung, atau bahkan akan menimbulkan keyakinanmu untuk lebih PD dan merasa lebih bijak, deswasa, atau apalah lainnya. so, ingatlah nasehatmu kakak. semoga kamu tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, baik di hadapanku ataupun yang lainnya.
semoga aku juga ingat nasehatmu. tidak hanya ku jadikan sebuah kenangan, untuk menambah lembaran kisah hidupku.
maaf ya kawan, jika aku menyakitimu,
syukur-syukur kamu bisa mengerti akuu, dan paham akan celotehanku.
:-) :-) :-) nih, aku kasih senyum untukmu.